Minggu, 22 Januari 2012

TENTANG TAUSIYAH

About Tausiyah
Saudara – saudariku..sudilah kiranya bagimu a
gar aku mengabarkan atas kamu tentang suatu perkabaran, dimana suatu kebenaran itu telah bersemayam didalam diri manusia sejak dahulu. Sedang manusia tiada mengetahui dan tidak pula memikirkan, melainkan dengan bilangan yang sedikit. Maka tanyakanlah hatimu perihal suatu perkara yang sedemikian ini..dan jawablah..

Adakah engkau mengetahui suatu ajaran yang wajib melaksanakan ibadah 5 waktu dalam sehari ? dan sekali-kali bukanlah sekali dalam sehari, sekali dalam seminggu, atau bahkan sekali dalam sebulan. maka saudaraku, katakanlah..ajaran apakah itu ?
Adakah engkau mengetahui suatu ajaran dimana telah diwajibkan bagi mereka untuk berpuasa pada bulan yang ditentukan selama 30 hari lamanya ? maka saudaraku, katakanlah..ajaran apakah itu ?
Adakah engkau mengetahui suatu ajaran yang mana diwajibkan bagi kaum laki-laki atau wanita berhijab dengan pakaian yang tertutup demi menjaga kesucian lagi fitnah antara yang satu dengan yang lain ? maka saudaraku, katakanlah..ajaran apakah itu ?
Adakah engkau mengetahui suatu ajaran dimana jama’ah kaum laki-laki terpisah dengan jama’ah kaum wanita demi menjaga kesucian hati mereka ? maka saudaraku, katakanlah..ajaran apakah itu ?
Dan adakah engkau mengetahui suatu ajaran yang mana didalamnya diharamkan menyembah makhluk (malaikat, jin dan manusia), sekalian dengan sifat-sifat yang ada padanya ? maka saudaraku, katakanlah..ajaran apakah itu ?
Dan kemudian, adakah engkau mengetahui tentang suatu ajaran yang para pengikutnya hendaknya saling mendo’akan dalam kebaikan, mengerjakan yang makruf dan meninggalkan yang mungkar serta saling tolong menolong dalam kebaikan jua, sedang sekalian daripada mereka itu adalah bersaudara ? maka saudaraku, katakanlah..ajaran apakah itu ?
Dan lain-lain

ya tentulah jawaban dari sekalian pertanyaan itu hanyalah engkau temui didalam Islam, suatu ajaran yang amat suci lagi adalah suatu rahmad bagi semesta alam, yang mana tiap-tiap sesuatu baik dalam perkataan maupun perbuatan atasnya telah di atur sedemikian rupa. Demikianlah keindahan Islam, sungguh.. tiadalah ALLAH Ta’ala menyia-nyiakan segala daya dan upaya atas orang-orang yang beriman dan sekali-kali tidaklah demikian..sedang ALLAH Subhana wa Ta’ala berfirrman yang bernbunyi : “sesungguhnya..bukti kebenaran dari perkataan Al-Qur’an itu adalah setelah kamu mati”.

Maka Akhi lagi Ukhti sekalian, ketahuilah olehmu..bahwasanya sekalian makhluk di muka bumi senantiasa berdzikir (mengingat) kepada ALLAH dan tiada suatu juapun yang lari daripadanya, melainkan hanya Jin dan Manusia. Sebahagian daripada mereka itu ingkar akan nikmat ALLAH, beban dosa yang kian menumpuk penuh di pundak mereka. Akan tetapi, sesungguhnya..ALLAH Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Seperti Firman-Nya dalam hadist Qudsy yang berbunyi :

عَنْ أَنَسُ بنُ مالِكٍ قال سَمِعْتُ رَسُولَ الله صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: “قالَ الله تَبَارَكَ وتعَالى: يا ابنَ آدَمَ إِنّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى ما كانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِي. يا ابنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَت ذُنُوبُكَ عَنَانَ السّمَاءِ ثُمّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِي. يا ابنَ آدَمَ إنّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ الأرْضِ خَطَايَا ثُمّ لَقِيتَنِي لاَ تُشْرِكُ بي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً” . رواه الترمذي

Dari Anas bin Malik, dia berkata, “Aku telah mendengar Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi Wa Sallam bersabda, bahwa ‘Allah Ta’ala berfirman :

‘Wahai Anak Adam (manusia)! Sesungguhnya apakah yang kamu minta dan harapkan dari-Ku??, niscaya ampunan-Ku bagimu yang meminta dan tidak bagi yang enggan. Wahai Anak Adam! Meskipun dosamu sepenuh patala langit, kemudian engkau meminta ampunan pada-Ku, niscaya ampunan-Ku bagimu dan tidak bagi yang enggan. Wahai Anak Adam! Sesungguhnya andaikata engkau datang pada-Ku dengan kesalahan (dosa kecil) sepenuh isi bumi, kemudian engkau bertemu dengan-Ku (mati dengan memohon ampun dan tanpa berbuat syirik), lagi tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu juapun, niscaya Aku akan memberimu ampunan.” (HR,at-Turmudziy, dia berkata: Hadits Hasan)

Maka saudara – saudariku..ayat – ayat ALLAH yang mana lagikah yang hendak engkau dustakan??

Selagi jasad masih bernyawa, maka bertaubatlah..kembalilah kejalan Rabbmu Yang Maha Mulia. Jika engkau adalah seorang yang muda, bertaubatlah sejak dini sedang amal ibadah yang engkau kerjakan adalah lebih banyak adanya daripada taubatmu di masa tua kelak. Sesungguhnya, ALLAH Maha Mengetahui apa – apa yang engkau kerjakan sedang sesungguhnya kelak..engkau akan mengetahui akibat dari perbuatanmu..

Wallahu a’lam bish showab..


 http://tausyah.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer