HM Aru Syeiff Assadullah
Sejak era reformasi ini bergulir lebih sepuluh tahun terakhir ini, lahir pula “ritual” rutin tahunan, yang selalu berlangsung tiap kali tahun ajaran baru sekolah datang dan melintas, sekitar Juni dan Juli. Ritual dimaksud tak lain adalah “jeritan bersama” pada orang tua yang dibuat pusing tujuh keliling mencari biaya pendidikan, khususnya bagi anak-anaknya yang harus meneruskan pendidikan di perguruan tinggi atau anak-anak yang harus masuk ke perguruan swasta. Biaya pendidikan terus melambung tidak tertanggungkan. Seolah-olah fasilitas pendidikan, hanya diperuntukkan bagi orang berduit saja. Orang miskin---walau cerdas---tidak berhak melanjutkan sekolah, menuntut ilmu mencapai jenjang tertinggi.